Di tengah geliat transformasi digital yang terus mendorong
berbagai lini kehidupan masyarakat, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan
Informasi (BAKTI) Komdigi kembali mengambil langkah konkret dengan menggelar
rangkaian kegiatan peningkatan kompetensi literasi digital untuk masyarakat
daerah. Kali ini, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menjadi tuan rumah dalam
program strategis tersebut yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2
hingga 4 Juli 2025.
Mengusung dua fokus utama — yaitu Bimbingan Teknis
Peningkatan Kompetensi Guru dan Siswa Bidang TIK dan Pelatihan
Peningkatan Kompetensi Digital untuk Pelaku UMKM — kegiatan ini menjadi
bagian integral dari upaya keberlanjutan pemanfaatan infrastruktur akses
internet yang sebelumnya telah dibangun oleh BAKTI di wilayah Kabupaten
Nganjuk.
Membangun Lebih dari Sekadar Infrastruktur
Dalam sambutannya, Dr. Yulis Widyo Marfiah, S.T., M.T.,
Plt. Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Masyarakat dan
Pemerintah (LTI-MP), menyampaikan bahwa program pelatihan ini merupakan bentuk
nyata dari komitmen BAKTI Komdigi untuk tidak hanya membangun jaringan, tetapi
juga membangun kompetensi.
"Melalui kegiatan pelatihan ini, kita berupaya
membekali para guru, siswa, dan pelaku UMKM agar semakin cakap dalam mengakses
informasi secara efektif, menciptakan konten digital yang kreatif dan
bertanggung jawab, serta berkomunikasi dan berkolaborasi secara produktif dalam
memanfaatkan teknologi digital. Lebih dari sekadar transfer pengetahuan, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum
penting untuk menumbuhkan budaya digital yang sehat dan beretika, serta
mendorong pemanfaatan infrastruktur akses internet secara optimal bagi kemajuan
sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya.," tegas Yulis di hadapan para
peserta pelatihan dan perwakilan pemerintah daerah.
Sinergi Pusat-Daerah, Digitalisasi Jadi Kenyataan
Program ini terselenggara atas kolaborasi erat antara BAKTI Komdigi,
BPSDMP Komdigi Surabaya, dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, di bawah arahan
langsung Sekretaris Daerah dan koordinasi berbagai perangkat daerah seperti
Dinas Komdigi, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, serta Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Nganjuk.
Suharyoto, S.E., M.M., selaku Kepala Divisi LTI
Pemerintah BAKTI Komdigi sekaligus Ketua Penyelenggara, menekankan pentingnya membangun
ekosistem setelah Pembangunan infrastruktur dalam mendukung pembangunan sumber
daya manusia berbasis teknologi informasi di daerah.
“Memberikan literasi perkembangan teknologi informasi
melalui materi yang menarik dan implementatif kepada Masyarakat dan pelaku
usaha, sebagai tindak lanjut atas bantuan Infrastruktur yang telah dibangun
oleh BAKTI Komdigi khususnya di Kabupaten Nganjuk,” ujarnya.
Program pelatihan ini melibatkan 170 peserta, terdiri
dari 95 guru, 50 siswa, dan 25 pelaku UMKM, yang mengikuti
kelas intensif selama tiga hari. Hari pertama dipusatkan di Pendopo K.R.T.
Sosro Koesoemo untuk kegiatan pembukaan, sedangkan hari kedua dan ketiga
berlangsung di SMP Negeri 1 Nganjuk, lokasi penerima manfaat akses
internet BAKTI.
Dari Pembelajaran Digital hingga Ekonomi Kreatif
Kegiatan pelatihan menghadirkan dua narasumber akademisi
dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), yaitu Prof. Dr. Dewie Tri Wijayati
Wardoyo, M.Si., dan Prof. Dr. Dian Anita Nuswantara, S.E., M.Si., Ak.,
Keduanya menyampaikan materi yang mencakup integrasi
teknologi dalam proses belajar mengajar, pemanfaatan media sosial secara
produktif, keamanan digital, serta peluang UMKM dalam ekosistem ekonomi
digital.
Selain itu, hadir pula praktisi industri kreatif, Hanief
Iksa P.P., pemilik Wong Vector, yang membagikan pengalaman tentang
pengembangan bisnis lokal berbasis digital branding dan pemasaran daring.
Materi-materi yang disampaikan bersifat praktikal,
aplikatif, dan kontekstual dengan kondisi masyarakat Nganjuk. Para guru dan
siswa belajar bagaimana menggunakan TIK untuk pembelajaran kolaboratif,
sedangkan para pelaku UMKM dilatih membuat akun toko daring, membuat konten
promosi, dan memahami alur transaksi digital.
Pondasi Membangun Karakter
Dalam pidato sambutannya, Bupati Nganjuk Dr. Drs. H.
Marhaen Djumadi, A.Md., S.E., S.H., M.M., M.Ba menyampaikan pesan mendalam
tentang pentingnya teknologi tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi juga
sebagai sarana pembentukan karakter masyarakat.
“Saya berpesan agar nanti peserta dapat fokus pada TIK
dalam memperbaiki kesejahteraan. Namun juga sekaligus dapat menggunakan
pengetahuan dan keterampilan TIK dengan bekal yang namanya membangun karakter.
Membangun attitude. Membangun mental. Jadikan TIK ini menjadi salah satu
pondasi membangun karakter sumber daya manusia Nganjuk yang tangguh dan punya
mental baja,” ujarnya penuh semangat.
Pesan ini menegaskan bahwa transformasi digital tidak bisa
dilepaskan dari pembangunan karakter manusia. TIK yang digunakan secara bijak
akan menjadi instrumen kemajuan, bukan sekadar teknologi kosong.***